DBL Ramaikan Basket Pontianak, Liga yang Diapresiasi Presiden
PONTIANAK - Saat ini Sabtu, (11/11/2023), di Gelanggang Olahraga (Gor) Perbasi, Pontianak, Kalimantan Barat sedang berlangsung kompetisi basket bergensi tingkat nasional, yakni Honda DBL with Kopi Good Day West Kalimantan Series.
Namun sebelum menyaksikan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini, Beranda Olahraga mencoba merangkum sejarah dan perjalanan DBL sejak awal terbentuk.
Nama DBL sendiri merupakan akronim dari Developmental Basketball League (DBL), yang sebelumnya bernama Deteksi Basketball League, sebuah kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA terbesar di Indonesia.
DBL dimulai di Surabaya pada 2004, liga ini diawali sebagai liga SMA yang sederhana, tetapi diselenggarakan dengan cara yang benar. Beberapa persyaratan mutlak dalam liga ini ialah, tidak boleh ada pemain profesional atau semipro, tidak boleh ada sponsor rokok, alkohol, dan minuman berenergi, pemain harus student-athlete.
Di awal kemunculannya, terdapat 96 tim yang tergabung dari berbagai kota di Provinsi Jawa Timur.
Kesuksesan DBL di awal kemunculannya otomatis membuat liga ini tumbuh secara signifikan. Makin banyak tim yang bergabung, makin banyak penonton yang menyaksikan, bahkan, saking banyaknya tim yang ingin tampil, DBL kehabisan kapasitas untuk menerima semuanya. Oleh karena itu, para peserta baru harus tampil di babak kualifikasi, untuk dapat maju ke babak utama.
Di tahun 2008, DBL mengukuhkan diri sebagai liga basket terbesar di Indonesia, dan di periode itu nama Deteksi Basketball League pun berevolusi menjadi Developmental Basketball League. Jangkauan liga pun diperluas ke sepuluh kota lain di sepuluh provinsi.
Seiring dengan perluasan wilayah, DBL juga mencatat sejarah lewat dua kolaborasi internasional. Yang pertama adalah kerja sama jangka panjang dengan liga basket paling bergengsi di dunia, yakni NBA. Setiap tahun, NBA akan mengirimkan pemain dan pelatihnya untuk membantu perkembangan para pemain dan pelatih top DBL. Dan kolaborasi internasional kedua adalah dengan pemerintah Australia.
Sebagai penyempurna, pada 2008 DBL juga membuka gedung basket barunya, DBL Arena. Gedung itu dibangun hanya dalam tujuh bulan. Salah satu gedung terbaik di Indonesia itu punya kapasitas 5.000 penonton.
DBL terus tumbuh setiap tahunnya, titik barunya ditandai dengan dibentuknya PT DBL Indonesia, agar liga ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan. Pada tahun 2018, liga ini sudah terlaksana secara konsisten di 30 kota-22 provinsi di Indonesia. Dari Aceh sampai Papua.
Dengan semangat dan kerja keras, prestasi ini diakui oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo. Joko Widodo mengundang para pemain terbaik liga DBL ke Istana Negara Bogor untuk bermain basket bersama dirinya beserta sejumlah Menteri Negara.